Kegiatanini dihadiri oleh para mahasiswi yang berjumlah sekitar 15, karena memang jumlah mahasiswi di STIT Padang Panjang dibatasi setiap Angkatan sekitar 15-20 mahasiswa. Semua mahasiswi diasramakan dengan beberapa target yang harus dipenuhi, misalnya wajib hafalan al-Qur'an minimal 3 juz, dan seterusnya.
MadrasahDiniyah Putri is a special school for women in Padang Panjang which was founded by Rahmah El Yunusiyah in 1923. The main focus of the Diniyah Putri movement is to raise public awareness, especially women, of the importance of education. After Rahmah El Yunusiyah died in 1969, Diniyah Putri still continues to triumph and is recognized as a symbol of the success of Islamic education
PERGURUANDINIYYAH PUTERI PADANG PANJANG. Informasi Pendaftaran | Biaya masuk. Selamat Datang, Calon Santri Diniyyah Puteri. PENERIMAAN SANTRI BARU. TINGKAT TSANAWIYAH (MTsS DMP) & ALIYAH (MAS KMI) DINIYYAH PUTERI tahun 2023/2024. dibuka oktober/november 2022. Klik tombol untuk memulai pendaftaran.
ISLAMTODAYID — Pendidikan Indonesia pernah menjadi inspirasi bagi Universitas Al-Azhar, Kairo dalam mengembangkan pendidikan.Mereka menjadi kan Madrasah Diniyah School Puteri di Padang Panjang, Sumatera Barat sebagai model pendidikan khusus bagi kaum perempuan.. Diniyah School Puteri Padang Panjang didirikan 1 November 1923. Sekolah ini didirikan Rahmah el Yunusiah, salah seorang murid Haji
Kasuspositif Covid-19 meledak di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Tahun1955, para petinggi Universitas Al-Azhar, Mesir, datang
befd. KATASUMBAR – Hari Santri Nasional HSN jatuh setiap tahunnya pada tanggal 22 Oktober. Peringatan HSN ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015 lalu. Penetapan HSN dimaksudkan untuk mengingat dan meledani semangat jihad para santri merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan ulama. Bicara soal Santi, tentu sangat melekat dengan Pondok Pesantren. Di Sumatera Barat, tepatnya di Kota Padang Panjang terdapat sebuah Pesantren Modern Khsusus Putri yang terkenal. Pondok Pesantren Modern tersebut bernama Perguruan Diniyyah Puteri, berikut sejarahnya Dilansir dari laman resminya, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang dirikan oleh Ibunda Rahmah El Yunusiyyah pada tanggal 1 November 1923 pada zaman pemerintahan Belanda di Indonesia. Rahmah El Yunusiah mendirikan Perguruan Diniyyah Puteri pada usia 23 tahun setelah mendapatkan inspirasi ketika mengikuti pendidikan pada Diniyyahh School yang didirikan oleh kakak kandungnya Zainuddin Labay El Yunusy di tahun 1915. Dalam perkembangannya, Dinniyah Puteri pernah menjadi tempat penyatu tokoh-tokoh pejuang dan tokoh pemuda Islam di masa lalu. Bunda Rahmah EL Yunusiyyah merupakan salah satu pendorong dan pendukung terlaksananya sumpah pemuda tahun 1928. “Bung karno sebelum proklamasi kemerdekaan RI pernah berkunjung ke Diniyyah Puteri,” tulis Diniyyah Puteri tercatat sebagai pesantren yang aktif dalam pergerakan kemerdekaan. Diantaranya, Bunda Rahmah EL Yunusiyah adalah pendiri Batalyon Merapi yang menjadi cikal Tentara Keamanan Rakyat sekarang menjadi TNI. Beliau, mengorbankan uang dan perhiasan beliau untuk pembentukan pasukan tersebut serta pembelian senjata bagi pejuang. Rumah beliau yang menyatu dengan Perguruan Diniyyah Puteri menjadi dapur umum bagi para pejuang kemerdekaan. Setiap hari tentara pasukan makan ke Diniyyah Puteri. Disamping itu dapur umum Diniyyah Puteri juga memasok makanan bagi pejuang di front pertempuran. Ibunda Rahmah EL Yunusiyyah juga melatih santri Diniyyah Puteri menugaskannya sebagai tenaga Palang Merah. Diniyyah Puteri tercatat telah melakukan inovasi pemikiran dan pendidikan di zamannya. Bayangkan, pada tahun 1923, ketika sekolah menjadi sesuatu yang sulit bagi bagi kaum pria apalagi bagi kaum wanita. Ibunda EL Yunusiyyah mampu mendirikan sekolah khusus bagi kaum wanita. Tercatat sebagai murid pertamanya bernama Rasuna Said. Semenjak itu, selama puluhan tahun Diniyyah Puteri melahirkan lulusan lulusan yang berkiprah dalam pembangunan bangsa serta pembangunan umat. Bahkan di tahun 1957, Ibunda Rahmah telah mempelopori dibukanya Kuliyatul Banat di Al-Azhar University Cairo sehingga kaum wanita bisa kuliah di sana. Dimana pada tahun 1958 dimulailah kuliah perdana bagi kaum wanita di Al-azhar dengan mahasiswi pertama lima orang dari Diniyyah Puteri. Saat ini, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang telah berkembang jauh dengan memiliki lima program pendidikan mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai Sekolah Tinggi untuk mencapai tujuan mulia mencerdaskan generasi islam.
pendaftaran diniyah putri padang panjang 2019